Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Peringati Hari Santri, ASN Pragaan Pakai Baju Santri

Kamis, 21 Oktober 2021 | 09.40 WIB | 0 Views Last Updated 2021-10-21T02:40:27Z

KIMKARYAMAKMUR.COM, Pragaan - Memperingati Hari Santri Nasional 2021 ASN (Aparatur Sipil Negara) Kantor Kecamatan Pragaan hari ini Kamis (21/10/2021) memakai baju santri, yaitu memakai sarung dan baju muslim warna putih, kopiah hitam. Untuk yang perempuan memakai baju muslimah berkerudung putih.

Hal itu sesuai dengan Surat Edaran Bupati Sumenep Nomor : 065/1820/435.032/2021 tertanggal 19 Oktober 2021, tentang Peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2021.

Dalam edaran dimaksud Bupati mewajibkan kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumenep mengenakan baju muslim/ baju koko serta memakai kopiah bagi pria. Sedangkan yang perempuan memakai baju meslimah dan kerudung putih, terhitung sejak hari Kamis dan Jumat, tanggal 21 s/d 22 Oktober 2021.

"Kecuali ASN yang punya ciri khusus teknis operasional yang memberikan pelayanan langsung, tetap memakai baju dinas sebagaimana biasa, seperti pegawai RSUD, Puskemas, Dishub, Satpol PP, BPBD," ujar Camat Pragaan Darus Salam, S.Sos. Kp. M.Si. kepada KIM Karya Makmur.

Beliau jelaskan bahwa Hari Santri Nasional 2021 diperingati pada hari Jumat, tanggal 22 Oktober 2021 dengan mengusung Tema "Santri Siaga Jiwa Raga". Hal itu ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo berdasarkan Keppres Nomor 22 tahun 2015 yang lalu.

Ditanya kenapa diperingati tanggal 22 Oktober, mantan Camat Ra'as ini menjawab karena pada hari itu ada ‘Resolusi Jihad’ yang digaungkan oleh Hadratus Syekh KH. Hasyim Asy'ari dan ulama se-Jawa dan Madura pada Tahun 1945 di Surabaya.

"Resolusi Jihad" adalah seruan berjihad demi mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Seruan perang itu yang telah melahirkan peristiwa heroik 10 Nopember 1945 yang kita kenal kemudian dengan Hari Pahlawan," tuturnya lagi.

Beliau bercerita bahwa pada saat itu para santri dan kiyai berada di garda depan berjuang  mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

"Mempertahankan jiwa raga para santri telah mewakafkan hidupnya demi kemerdekaan Indonesia. Wajib kita menghargai perjuangannya," jelasnya.

Dengan memperingatan Hari Santri diharapkan dapat menumbuhkan rasa patriotisme di kalangan generasi muda utamanya para santri.

"Santri dulu mempertaruhkan darah dan air mata. Semangat jihad cinta tanah air itu kita teladani dengan semangat kerja mengisi kemerdekaan, bukan dengan menghujat negara apalagi melemahkannya." Tandasnya mantap. (Zbr/Bdr).

×
Berita Terbaru Update