KIMKARYAMAKMUR.COM, Larangan Perreng - Percepatan vaksinasi untuk warga masyarakat terutama untuk kalangan pelajar memaksa jajaran Forum Pimpinan Kecamatan (Camat Pragaan, Danramil Pragaan dan Polsek Prenduan), Puskemas dan tokoh masyarakat untuk melaksanakan rembuk di manapun, tak harus di kantor. Termasuk di lokasi vaksinasi, pembicaraan percepatan vaksinasi pun dilakukan. Tepatnya di rumah Bapak Sudin Dusun Kerem Desa Larangan Pereng.
Rembuk tersebut digelar pada hari Kamis (4/11/2021) sambil meninjau kegiatan vaksinasi di puncak terjauh dusun Kerem Desa Larangan Pereng.
Dalam rapat tersebut, semua bersepakat untuk mendorong kesadaran warga bervaksin dan tidak akan melakukan pemaksaan kepada warga masyarakat dengan cara represif.
"Kita akan bangun kesadaran warga bervaksin. Kesadaran itu hal utama. Karena itu maka edukasi adalah kuncinya,' ujar Camat Pragaan Heru Cahyono dalam gelar rembuk vaksinasi.
Untuk pemerataan dukungan para tokoh, Satgas Covid-19 Kecamatan Pragaan akan mengeluarkan surat terkait vaksinasi untuk para pelajar agar menjadi gerakan bersama.
Beliau menyebut bahwa Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) telah mengeluarkan rekomendasi bahwa anak usia 12-17 tahun sudah dapat divaksinasi menggunakan vaksin Sinovac.
Katanya, satu dari delapan orang yang tertular Covid-19 selama ini adalah anak. Anak setiap hari berinteraksi di kelas dan di sekolah.
"Anak lebih rentan terinfeksi terutama varian delta. Anak bisa jadi sumber penularan bagi orang dewasa. Karena itu anakpun harus divaksin," tambahnya.
Sementara itu, Danramil 0827/09 Pragaan Kapten Infantri Handy Tri mengharap agar peningkatan vaksinasi untuk pelajar di Kecamatan Pragaan didukung kalangan tokoh agama, pengasuh Pondok Pesantren, Kepala Lembaga Pendidikan Madrasah, pimpinan Ta'mir Masjid dan Mushalla Se- Kecamatan Pragaan.
"Kalangan pelajar di desa mondok di pesantren, sekolahnya ke madrasah, ngajinya di masjid dan mushalla. Karena itu memohon para kiyai mendukung vaksinasi untuk pelajar," pintanya disampaikan dalam rapat.
Dalam kesempatan itu pula, Joni Susilo W. Koordinator Tim Promosi Kesehatan Puskemas Pragaan menyampaikan bahwa seiring kesadaran warga yang makin meningkat, persediaan vaksin di Puskesmas Pragaan semakin menipis. Beliau mengaku berjuang keras dengan Kecamatan lain untuk mendapatkan jatah vaksinasi.
"Warga yang tidak segera mengambil kesempatan bervaksin, bisa tidak kebagian." ujarnya. (Zbr/Hb).
Rembuk tersebut digelar pada hari Kamis (4/11/2021) sambil meninjau kegiatan vaksinasi di puncak terjauh dusun Kerem Desa Larangan Pereng.
Dalam rapat tersebut, semua bersepakat untuk mendorong kesadaran warga bervaksin dan tidak akan melakukan pemaksaan kepada warga masyarakat dengan cara represif.
"Kita akan bangun kesadaran warga bervaksin. Kesadaran itu hal utama. Karena itu maka edukasi adalah kuncinya,' ujar Camat Pragaan Heru Cahyono dalam gelar rembuk vaksinasi.
Untuk pemerataan dukungan para tokoh, Satgas Covid-19 Kecamatan Pragaan akan mengeluarkan surat terkait vaksinasi untuk para pelajar agar menjadi gerakan bersama.
Beliau menyebut bahwa Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) telah mengeluarkan rekomendasi bahwa anak usia 12-17 tahun sudah dapat divaksinasi menggunakan vaksin Sinovac.
Katanya, satu dari delapan orang yang tertular Covid-19 selama ini adalah anak. Anak setiap hari berinteraksi di kelas dan di sekolah.
"Anak lebih rentan terinfeksi terutama varian delta. Anak bisa jadi sumber penularan bagi orang dewasa. Karena itu anakpun harus divaksin," tambahnya.
Sementara itu, Danramil 0827/09 Pragaan Kapten Infantri Handy Tri mengharap agar peningkatan vaksinasi untuk pelajar di Kecamatan Pragaan didukung kalangan tokoh agama, pengasuh Pondok Pesantren, Kepala Lembaga Pendidikan Madrasah, pimpinan Ta'mir Masjid dan Mushalla Se- Kecamatan Pragaan.
"Kalangan pelajar di desa mondok di pesantren, sekolahnya ke madrasah, ngajinya di masjid dan mushalla. Karena itu memohon para kiyai mendukung vaksinasi untuk pelajar," pintanya disampaikan dalam rapat.
Dalam kesempatan itu pula, Joni Susilo W. Koordinator Tim Promosi Kesehatan Puskemas Pragaan menyampaikan bahwa seiring kesadaran warga yang makin meningkat, persediaan vaksin di Puskesmas Pragaan semakin menipis. Beliau mengaku berjuang keras dengan Kecamatan lain untuk mendapatkan jatah vaksinasi.
"Warga yang tidak segera mengambil kesempatan bervaksin, bisa tidak kebagian." ujarnya. (Zbr/Hb).