Almarhumah meninggalkan seorang suami Imam dan satu orang anak perempuan yang saat ini diperistri oleh Sekretaris Desa Pragaan Daya Khairul Umam.
Selama hidupnya almarhumah dikenal sebagai seorang yang baik dan suka membantu kegiatan sosial masyarakat.
"Bila ada acara kematian, pesta perkawinan atau selamatan tetangga atau rekan, jauh atau dekat beliau selalu datang membantu pekerjaan dapur, dua tiga hari, atau bahkan satu minggu," ujar K Sagamo Pengasuh Mushalla Nurul Hikmah tokoh masyarakat setempat.
Selain itu, almarhumah juga dikenal rajin shalat berjamaah, baik jamaah shalat maghrib, isya' dan shalat subuh di mushalla Nurul Hikmah selatan rumahnya.
"Almarhumah tak pernah absen shalat jamaah di mushalla ini. Penuh perhatian pada sarana ibadah mushalla. Saat loud spiker mushalla mati beliau yang minta untuk diperbaiki," tambahnya.
Berita wafatnya almarhumah, mengejutkan para sahabat terutama kawan yang pernah bersama mengabdi di desa saat beliau menjadi Ibu Kepala Desa dulu. Sejumlah kesan pun terlontar dari para sahabat tentang almarhumah.
"Beliau sosok yang baik, dulu rajin menggerakkan PKK. Semoga husnul khatimah, arwahnya ditempatkan ditempat terindah bersama orang shalih, menjemput surga yang dijanjikan oleh Allah bagi orang orang baik. Amin...!." Ujar Ach. Subairi Karim mantan Sekdes Aeng Panas. (Zbr/Hb).
