Di Bujuk Ambai ini konon dikebumikan leluhur Kepala Desa Rombasan yang merupakan Kepala Desa perempuan berprestasi pada zamannya.
"Selain karena punya nilai sejarah itu, juga ini perintah Bapak Bupati agar hari ini secara serentak maqbarah dibersihkan," ujar Kades Rombasan Mahrus.
Selain itu katanya, hari ini merupakan Jumat terakhir sebelum memasuki bulan Ramadhan. Merupakan kebiasaan warga masyarakat di pedesaan membersihkan maqbarah jelang Ramadhan agar orang yang ziarah makin betah dan nyaman mengirimkan Fatihah pada leluhurnya.
"Katanya kalau ingin mendapatkan keberkahan hidup maka yang hidup mengingat leluhurnya yang sudah meninggal," ujar Camat Pragaan Heru Cahyono, S.STP.
Karena orang meninggal, tambahnya, sejatinya hanya perpindahan alam dari alam dunia ke alam barzakh.
"Orang mati itu, umurnya sudah habis. Maka yang masih hidup ini waktunya berbalas jasa pada leluhurnya atas jasa jasanya," jelasnya.
Selain itu, instruksi agar membersihkan maqbarah jelang Ramadhan merupakan perintah pimpinan secara serentak agar menumbuhkan sikap saling membantu dan bergotong royong.
"Warga desa kekuatannya ada pada gotong royong. Jika ini habis maka hilang juga kekuatan desa." Jelasnya.
Karena itu beliau berharap agar warga masyarakat rajin membersihkan maqbarah dan tempat umum lainnya untuk menumbuhkan cinta kepada leluhur dan saling mencintai antar sesama baik yang masih hidup maupun cinta kepada sanak saudara yang sudah mendahului kita. (Zbr/Hb).