Bantuan sembako ini diberikan oleh Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) kepada warga masyarakat miskin guna menopang hidup mereka sehari-hari disaat kenaikan harga minyak goreng.
Seperti yang dilakukan petugas Pos Pragaan mengantarkan bantuan ke rumah buk Sana Dusun Lembanah Desa Sentol Laok kecamatan Pragaan, petugas Pos datang sendiri ditemani Satpol PP dan petugas lainnya.
Andi Homaidi Satpol PP (Satuan Polisi Pamong Praja) Kecamatan Pragaan yang menemani petugas Pos mengatakan, pemberian langsung dimaksudkan agar warga penerima bantuan menerima langsung bantuannya tanpa perantaraan orang lain.
"Bantuan uang itu rawan, petugas ingin memastikan penerima bantuan menerima langsung bantuan Sembako dan BLT minyak Goreng ini tanpa potongan dari siapapun dan pihak manapun," ujar Andi Homaidi petugas Satpol PP yang tampak selalu awas dan rajin mengawal kegiatan.
Sekarang ini disebutnya semua bentuk bantuan dari pemerintah sudah diadaftasikan dengan aplikasi digital untuk mengurangi tingkat kebocoran.
"Namanya sudah era digital, semua bantuan menggunakan bukti penerimaan secara digital. Semua bukti aktifitas penerimaan harus terekam aplikasi," tambahnya.
Bahkan di pintu masuk kantor Pos Pragaan ada bacaan "Selamat Datang Keluarga Penerima Manfaat Bantuan Program Sembako 2022. Dana bantuan program sembako tanpa potongan oleh siapapun dengan alasan apapun dan bebas dibelanjakan di masa depan".
Program Sembako dan BLT Minyak Goreng ini dilakukan pemerintah sebagai andil pemerintah membantu masyarakat yang membutuhkan untuk meringankan beban pembelian minyak goreng yang mulai merangkak naik dan langka.
"Minyak Goreng dikuasai swasta, sulit dikontrol, negara berusaha hadir membantu warganya, terutama warga miskin." kata Camat Pragaan Heru Cahyono, S.STP kepada KIM Karya Makmur. (Zbr/Hb).